Asal-usul Jengkol, Si Bau Tapi Sedap

APW 20 - Sep 05, 2022

Bekasi TAMTEK.ID - Jengkol jadi salah satu makanan yang umum dikonsumsi masyarakat Indonesia. Buah satu ini begitu dikenal dengan aromanya yang menyengat.
Jengkol adalah salah satu tanaman yang dikenal baik oleh masyarakat Indonesia. Bukan hanya karena buahnya yang dapat diolah menjadi beberapa jenis makanan, tapi juga karena jengkol memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.

Di beberapa daerah, jengkol dikenal juga dengan sebutan jering atau joriang. Menukil modul Teknologi Budidaya Jengkol milik Kementerian Pertanian, pada dasarnya jengkol adalah buah yang berasal dari pohon tropis. Tanaman bernama latin Pithecellobium jiringa ini dapat dengan mudah ditemui di hutan-hutan Indonesia.

Dalam The History of Java, Thomas Stamford Raffles mengatakan bahwa jengkol merupakan salah satu bahan makanan di Jawa. Jengkol dibudidayakan dan tumbuh di bagian barat Nusantara, serta tumbuh liar di beberapa daerah.

Tapi tak cuma di Indonesia, pohon jengkol juga dikenal di beberapa negara lainnya. Menilik asalnya, jengkol merupakan tanaman yang hidup di kawasan Asia Tenggara. Persebarannya ada di Malaysia, Thailand, Myanmar, Laos, Filipina, dan Indonesia.

Jengkol bisa tumbuh baik di daerah dengan musim kemarau sedang sampai keras, namun tak dapat tumbuh dengan baik di musim kemarau yang panjang.

"Jengkol dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah hingga dataran yang berketinggian sekitar 800 meter di atas permukaan laut," ujar dosen ekonomi pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) Hermanto Siregar saat dihubungi CNNIndonesia.com, beberapa waktu lalu.

Nutrisi Jengkol

Buah jengkol merupakan salah satu buah yang disukai karena sangat mengundang selera makan dan memiliki banyak manfaat. Berikut beberapa kandungan yang dimiliki jengkol:

- karbohidrat;
- protein;
- vitamin A;
- vitamin B;
- fosfor;
- kalsium;
- alkaloid;
- steroid;
- glukosida;
- tanin;
- saponin.

"Jengkol banyak mengandung zat bermanfaat, antara lain protein, kalsium, besi, vitamin A dan B1, dan juga karbohidrat. Sehingga bermanfaat juga bagi kesehatan," tambah Hermanto.




Sumber : https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20220825122724-262-838991/asal-usul-jengkol-si-bau-tapi-sedap.